Dokter PPDS Kerja Gila-gilaan: Kesehatan Mental Jadi Taruhan? Jeritan Dokter Muda: Jam Kerja Kelewat Batas, Mental Jadi Korban! Men

   Dokter PPDS Kerja Gila-gilaan: Kesehatan Mental Jadi Taruhan?   Jeritan Dokter Muda: Jam Kerja Kelewat Batas, Mental Jadi Korban!   Men

Menteri Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini menyoroti permasalahan jam kerja yang berlebihan yang dialami oleh para dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Isu ini menjadi perhatian serius karena berpotensi besar mengganggu kesehatan mental para dokter muda tersebut.

Kondisi kerja yang menuntut jam kerja panjang dan intensitas tinggi dapat memicu stres, kelelahan kronis, bahkan depresi pada dokter PPDS. Hal ini tentu berdampak negatif tidak hanya pada kesehatan individu dokter, tetapi juga pada kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Menkes menekankan pentingnya peninjauan kembali sistem kerja dan pengaturan jadwal yang lebih manusiawi bagi para dokter PPDS. Keseimbangan antara tuntutan pendidikan dan kesehatan mental perlu menjadi prioritas utama. Kesehatan mental dokter adalah investasi masa depan, tegasnya.

Beberapa solusi yang diusulkan antara lain adalah pembatasan jam kerja maksimal per minggu, peningkatan dukungan psikologis, dan penyediaan fasilitas istirahat yang memadai. Selain itu, peran senior dan mentor juga sangat penting dalam memberikan bimbingan dan dukungan emosional kepada para dokter PPDS.

Diharapkan dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari berbagai pihak, permasalahan jam kerja berlebihan dan dampaknya terhadap kesehatan mental dokter PPDS dapat segera diatasi. Hal ini akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Tanggal: 26 Oktober 2023

Previous Post Next Post