:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5179280/original/071050800_1743516025-IMG_20250401_131723.jpg)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menekan angka pengangguran dengan berbagai program pelatihan kerja. Pada tanggal [Tanggal Sekarang], sebanyak 260 warga Jakarta mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi yang diselenggarakan oleh Pemprov.
Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja lokal. Pelatihan difokuskan pada bidang-bidang yang memiliki permintaan tinggi di pasar kerja, seperti teknologi informasi, e-commerce, dan industri kreatif.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta, [Nama Kepala Dinas], menyatakan bahwa program ini dirancang untuk memberikan peserta bekal yang relevan dan aplikatif. Kami ingin memastikan bahwa setelah mengikuti pelatihan, peserta memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di Jakarta, ujarnya.
Pelatihan kerja ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan soft skills seperti komunikasi, kerjasama tim, dan kemampuan memecahkan masalah. Hal ini penting agar peserta siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan untuk memberikan kesempatan magang dan penempatan kerja bagi peserta pelatihan. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi angka pengangguran di Jakarta.
Berikut adalah beberapa bidang pelatihan yang ditawarkan:
Bidang Pelatihan | Jumlah Peserta |
---|---|
Teknologi Informasi | 80 |
E-commerce | 60 |
Industri Kreatif | 120 |
Program pelatihan kerja berbasis kompetensi ini merupakan salah satu dari sekian banyak upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Diharapkan, dengan adanya program ini, semakin banyak warga Jakarta yang memiliki keterampilan yang relevan dan mampu bersaing di pasar kerja.